TUGAS JARINGAN KOMPUTER
Nama : Muhammad Fahmi Alamsyah
Kelas : 13.2A.01
NIM : 13170806
Penjelasan fungsi-fungsi dari beberapa
protocol :
ICMP (Internet Control Message
Protocol)
PENGERTIAN
FUNGSI dan KEGUNAANNYA
- Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
- Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
- Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
POP3 (Post Office Protocol Version 3)
PENGERTIAN
Adalah
protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server
email.Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP
berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang
mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik
untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang
berhak.
FUNGSI dan KEGUNAAN
Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk
menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server,
dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan
terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam
hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari
alamat email).
Kelebihan POP3
- Email disimpan pada penyimpanan lokal, sehingga dapat diakses setiap saat, bahkan tanpa koneksi internet.
- Koneksi internet hanya dibutuhkan saat mengirim dan menerima email.
- Mengurangi beban pada kapasitas penyimpanan server, karena data disimpan di komputer lokal.
- Terdapat pilihan untuk tetap menyimpan email di server.
- Dapat menggabungkan banyak akun email pada 1 email client, dengan menggunakan 1 folder inbox yang sama.
FTP (File Transfer Protocol)
PENGERTIAN
Adalah
sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan
standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah
jaringan.
FUNGSI dan KEGUNAANNYA
Menjalankan perangkat lunak yang digunakan
untuk pertukaran file atau dalam istilah asing file exchange, yang
selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat request atau
permintaan dari FTP client. FTP client adalah komputer yang meminta
koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (upload dan
download file).
ARP (Address Resolution Protocol )
PENGERTIAN
Adalah
sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam
melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC
Address).
FUNGSI dan KEGUNAANNYA
1. Peran protokol ARP ini sangat penting dalam jaringan, terutama mengenai komunikasi data yang terjadi dalam jaringan.
Setiap host yang tergabung atau terhubung dalam sebuah jaringan LAN
saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address) dan tidak
menggunakan alamat logis (IP Address).
2. Dikatakan pada poin nomor satu, bahwa setiap Host berkomunikasi
menggunakan alamat fisik (Mac Address). Jadi, mau tidak mau setiap
sebuah Host yang ingin berkomunikasi dengan Host lain harus mengetahui
Mac Address yang dimiliki oleh Host tujuannya tersebut.
3. Lalu bagaimana sebuah Host bisa mendapatkan informasi mengenai Mac
Address dari Host tujuannya? Jawabannya adalah pada tahapan transfer
data. Sebelum sebuah data diberikan Mac address, terlebih dahulu data
tersebut diberi alamat logis berupa IP Address. IP address yang
ditambahkan ini merupakan IP address dari Host pengirim dan Host
penerima.
4. Baru kemudian menentukan alamat fisik atau Mac Address dari Host
tujuan. Nah, apabila belum diketahui alamat fisiknya, mau tidak mau
harus dicari terlebih dahulu. Disinilah peran protokol ARP, dengan
memanfaatkan informasi IP address Host tujuan yang ada, maka Host
pengirim melakukan pencarian dengan menugaskan Protokol ARP.
Kelebihan dan Kekurangan Ipv4 dan Ipv6:
1. Internet Protokol versi 4
Kelebihan :
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada
link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya
saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil.
Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas
memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan :
- Panjang alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP
IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan
pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit
(jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat).
IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak
sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya
saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
2. Internet Protokol versi 6
Kelebihan :
- Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena
memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan
beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah alamat
yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki
arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik.
Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa
mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi
digunakan.
- Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing
menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam
manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
- Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address
auto-configuration. Pada
teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis
mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan
mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local)
tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga
akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi
pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak
node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa
saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam
konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan
tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default
bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
- Keamanan yang sudah menjadi standar
built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6
fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6
sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian
(field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan
Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa
diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
- Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan
komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi
broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
- Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi
fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan :
- Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
- Harus ada pelatihan tambahan,
serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan
IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
Komentar
Posting Komentar